Rabu, 08 Juni 2016

laten komunis

Momentum 30 September merupakan waktu tepat bagi kita merenungkan arti komunisme,cita-citanya dan sepak-terjangnya. Bangsa Indonesia melalui Keputusan MPR telah menyatakan paham ini bertentangan dengan Pancasila, karena itu diharamkan berada di Indonesia. Namun demikian sebagai paham yang berangkat dari cita-cita ideal kebersamaan (community – sama rata sama rasa), paham ini sangat mudah mengundang simpati di tengah kemelaratan dan kemerosotan moral. Dimana ada kemiskinan disitu tumbuh subur komunisme. Cita-cita komunisme yang terkenal adalah sosialisme ideal, berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Dalam praktek politik, paham ini selalu memupuk ketidakpuasan terhadap pemerintahan yang sah. Jika pemimpin gerakan komunisme itu telah berhasil meraih tampuk kekuasaan, maka akan segera terbentuk kembali lapisan rakyat dibawahnya, dengan beragam ketidakpuasan. Pemberontakan pun kembali disiapkan. Maka pemerintahan komunis selalu dikelilingi dinas rahasia dengan aksi spionase yang kejam. Intinya adalah, politik komunisme selalu mengakibatkan pemberontakan yang tiada henti. Tapi pemahaman ini akan tetap hidup dan bermetamorfosa sesuai perkembangan peradaban manusia. Itulah mengapa disebut bahaya laten! Bagi Bangsa Indonesia, kemelut multi dimensional yang dialami bangsa ini sesaat setelah proklamasi 17 Agustus 1945, telah menimbulkan banyak persoalan. Kelaparan merupakan masalah besar ketika itu, selain banyak warga menggunakan pakaian dari kulit kayu. Banyak tokoh muncul dengan tekad memperbaiki keadaan. PRRI Permesta, Kahar Muzakkar, DI/TII dan lain-lain, namun yang terbesar adalah kemelut yang ditimbulkan oleh Partai Komunis Indonesia. Persoalan PKI menjadi besar, karena ia juga menyangkut ideologi dan falsafah hidup. Upaya membendung akselerasi PKI di Indonesia memang telah menciptakan tragedi, banyaknya manusia tak berdosa menjadi korban. Itu akan menjadi sejarah kelam. Namun sebaliknya, seandainya PKI berhasil menguasai pemerintahan, kemungkinan besar korban lebih banyak lagi. Ini kalau merujuk apa yang terjadi di Rusia, RRC dan Kamboja. Ekor persoalan itu masih terasa sampai sekarang, yaitu soal bersih diri atau bersih lingkungan. Banyak anak cucu para kader PKI masih tetap dipandang sebagai simpatisan PKI, sehingga sinyalemen itu menciptakan diskriminasi. Mungkin diperlukan kampanye besar-besaran menghapus luka lama ini, tentu diiringi dengan kesadaran bahwa paham komunisme adalah salah. Khususnya warga masyarakat yang secara kebetulan orangtua atau kakeknya adalah kader PKI, agar berada di garda terdepan menolak paham komunisme di Indonesia. Jangan beri kesempatan paham komunis berkembang di Indonesia. Bahkan jika seluruh bangsa ini menjadi simpatisan komunis, itu tetap mengundang malapetaka. Paham komunis adalah paham yang celaka! 

Selengkapnya : http://m.kompasiana.com/tengkubintangyahoocom/bahaya-laten-komunisme_55002bcaa333117c6f510218

tonggak - tonggak NKRI

Tonggak-Tonggak Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia

Tonggak-tonggak berdirinya NKRI
Pada dasarnya setiap negara mempunyai ideologynya masing-masing dan memiliki faktor serta tonggak-tonggak berdirinya suatu negara dari dulu hingga sekarang. bisa dilihat dari sejarahnya serta kejadian-kejadian yang berpengaruh besar terhadap perubahan yang terjadi pada negara. berikut beberapa tonggak-tonggak berdirinya NKRI.
Tonggak Pertama
Tonggak sejarah pertama yang diangkat oleh bangsa Indonesia dalam rangka mewujudkan suatu Negara-bangsa modern yang adil dan makmur adalah tahun 1908, tepatnya tanggal 20 Mei 1908, yakni kelahiran suatu organisasi kemasyarakatan yang diberi nama Boedi Oetomo. Tahun itu disebut oleh bangsa Indonesia sebagai tahun kebangkitan nasional bangsa Indonesia. Berdirinya organisasi Boedi Oetomo mendorong atau memicu lahirnya berbagai organisasi pemuda seperti Tri Koro Dharmo yang kemudian berkembang menjadi Jong Java, yang diikuti oleh lahirnya organisasi pemuda-pemuda dari luar Jawa seperti Jong Soematranen Bond, Jong Minahasa, Jong Ambon, Jong Celebes dan sebagainya. Organisasi-organisasi pemuda tersebut tidak berorientasi politik praktis secara nyata, meskipun tujuannya tiada lain adalah berdirinya suatu Negara Indonesia Merdeka. Di samping organisasi pemuda yang besifat nasional, terdapat juga organisasi pemuda yang berorientasi keagamaan, yakni Jong Islamieten Bond yang lebih berorientasi pada politik praktis. Organisasi-organisasi pemuda tersebut yang pada tahun 1928 bersatu padu mendeklarasikan ”Sumpah Pemuda.”
Tonggak Kedua
Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Yang dimaksud dengan “Sumpah Pemuda” adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada “tanah air Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “bahasa Indonesia”. Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap “perkumpulan kebangsaan Indonesia” dan agar “disiarkan dalam segala surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan”.
SOEMPAH PEMOEDA
 KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,
TANAH AIR INDONESIA
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA
INDONESIA
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA
INDONESIA
                                                                                                               Djakarta, 28 Oktober 1928
Sebelum pembacaan teks Soempah Pemoeda diperdengarkan lagu”Indonesia Raya” gubahan W.R. Soepratman dengan gesekan biolanya.
Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat
di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat sekarang menjadi Museum Sumpah
Pemuda, pada waktu itu adalah milik dari seorang Tionghoa yang bernama Sie
Kong Liong.
Golongan Timur Asing Tionghoa yang turut hadir sebagai peninjau
Kongres Pemuda pada waktu pembacaan teks Sumpah Pemuda ada 4 (empat) orang
yaitu :
  1. Kwee Thiam Hong
  2. Oey Kay Siang
  3. John Lauw Tjoan Hok
  4. Tjio Djien kwie
Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Rumusan Sumpah Pemuda di tulis Moehamad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang lebar oleh MOH. Yamin.
Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah yang penting bagi berdirinya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) Karena sumpah pemuda merupakan awal mula terbentuknya organisasi-organisasi bersifat nasionalisme, yang pada awalnya lebih cenderung bersifat kedaerahan. Dan sumpah pemuda juga merupakan pembuktian bahwa kita semua adalah satu, satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa. Oleh karena itu bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa yang tetap digunakan hingga saat ini. Kesimpulannya, kenapa sumpah pemuda begitu penting hal ini dikarenakan sumpah pemuda merupakan tolak ukur terbentuknya rasa persatuan dan kesatuan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tonggak Ketiga
Pidato Bung Karno tanggal 1 Juni 1945, di depan Sidang BPUPKI.” Bung Karno pada waktu itu mengusulkan dasar negara bagi negara yang akan didirikan, yang beliau sebut Pancasila. Dan setelah melalui perdebatan dan musyawarah yang cukup intens, akhirnya dengan beberapa perubahan, rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara dan dicantumkan dalam Pembukaan UUD, meski tidak dengan menyebut kata Pacasila. Bangsa Indonesia dalam menyelenggarakan pemerintahan telah mengalami beberapa kali perubaan UUD, namun demikian rumusan Pancasila selalu terdapat dalam Pembukaan atau Mukaddimah UUD yang bersangkutan.
Sementara itu pada masa pemerintahan Presden Sokarno dan pemerintahan Presiden Soeharto diupayakan untuk mengimplementasikan Pancasila secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat, bebangsa dan bernegara. Pancasila disamping sebagai dasar negara, didudukkan pula sebagai ideologi nasional dan pandangan hidup rakyat Indonesia. Dengan demikian kedudukan Pancasila sangat sentral bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi bangsa Indonesia.
Tonggak Keempat
Tonggak sejarah keempat adalah Proklamasi Kemerdekaan Indonesiapada tanggal 17 Agustus 1945, suatu peristiwa yang maha penting bagi kehidupan suatu negara-bangsa. Sejak sa’at itu bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, suatu kemerdekaan yang dicapai dengan perjuangan putra-putri bangsa, bukan suatu pemberian dari bangsa atau negara lain. Bung Karno menyebutnya kemerdekaan ini sebagai jembatan emas, di seberang jembatan ini bangsa Indonesia membangun bangsanya menjadi bangsa yang serba kecukupun, orang Inggris menyebutnya sebagai afluent society. Ternyata proklamasi saja tidaklah cukup, karena berdirinya suatu negara harus mendapat pengakuan dari dunia internasional.
Tonggak Kelima
Proklamasi kemerdekaan Indonesia ini tidak dapat diterima oleh Belanda yang ingin menguasai kembali negara jajahannya setelah usainya perang Asia Timur Raya. Dengan mengerahkan kekuatan militernya pemerintah Belanda berusaha menguasai kembali wilayah demi wilayah Negara Republik Indonesia. Pada tanggal 19 Desember 1948 Yogyakarta, yang menjadi pusat pemerintahan Negara Republik Indonesia diserbu, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta ditahan oleh Belanda. Tentara Nasional Indonesia menyisih ke luar kota untuk menyusun kekuatan kembali dalam rangka merebut kembali wilayah yang dikuasai Belanda.
Pada tanggal 1 Maret 1949 terjadilah Serangan Umum di kota Yogyakarta, yang berdampak terbukanya mata dunia, bahwa Indonesia masih ada, dan memiliki tentara yang terkoordinir, sehingga dapat menguasai kota Yogyakarta, meski hanya untuk beberapa jam saja. Peristiwa ini mendukung berlangsungnya diplomasi antara pemerintah Belanda dan wakil pemerintah Indonesia untuk mengakui berdirinya Negara Republik Indonesia. Pada tanggal 27 Desember 1949 berlangsung pengakuan kedaulatan Negara Republik Indonesia dalam bentuk Negara Indonesia Serikat. Obessi para pejuang untuk mendirikan negara kesatuan tidak kunjung padam, ternyata Negara Indonesia Serikat tidak berumur lebih dari satu tahun. Pada tanggal 15 Agustus 1950 Presiden Soekarno membacakan Piagam terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

pahlawan favorit

Pahlawan Nasional : Ir. Soekarno
Dr.(H.C.) Ir. H. Soekarno1 (ER, EYD: Sukarno, nama lahir: Koesno Sosrodihardjo) (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 – meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun)[note 1][note 2] adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945–1966.[5]:11, 81 Ia memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.[6]:26-32Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya.[6]
Soekarno menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang kontroversial, yang isinya —berdasarkan versi yang dikeluarkan Markas Besar Angkatan Darat— menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan.[6] Supersemar menjadi dasar Letnan Jenderal Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan mengganti anggota-anggotanya yang duduk di parlemen.[6] Setelah pertanggungjawabannya ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada sidang umum ke empat tahun 1967, Soekarno diberhentikan dari jabatannya sebagai presiden pada Sidang Istimewa MPRS pada tahun yang sama dan Soeharto menggantikannya sebagai pejabat Presiden Republik Indonesia.[6]

wayang favorit

Wayang favorite : wayang kulit

Sejarah :

Wayang kulit adalah kesenian tradisional Indonesia yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat jawa. Kesenian ini banyak ditampilkan ketika ada sebuah perhelatan seperti pesta dan sebagainya. Ternyata, wayang kulit tidak hanya dijadikan sebagai sebuah pertunjukan melainkan juga digunakan sebagai media untuk permenungan menuju roh spiritual para dewa.



Wayang kulit diyakini sebagai awal dari berbagai jenis wayang yang berkembang saat ini. Wayang jenis ini terbuat dari lembaran kulit kerbau yang sudah dikeringkan sebelumnya. Wayang kulit dibentuik sedemikian rupa agar membuat geraknya menjadi dinamis.
Asal mula kesenian wayang kulit ini, tidak lepas dari sejarah wayang itu sendiri. Wayang berasal dari sebuah kalimat yang berbunyi “Ma Hyang” yang berarti berjalan menuju yang maha tinggi (bisa diartikan sebagai roh, Tuhan, ataupun Dewa). Akan tetapi, sebagian orang mengartikan bahwa wayang berasal dari bahasa jawa yang berarti bayangan.

Hal tersebut dikarenakan ketika penonton menyaksikan pertunjukan ini mereka hanya melihat bayangan yang digerakkan oleh para dalang yang juga merangkap tugas sebagai narator. Dalang merupakan singkatan dari kata-kata ngudhal piwulang.

Ngudhal berarti menyebarluaskan atau membuka dan piwulang berarti pendidikan atau ilmu. Hal tersebut menegaskan bahwa posisi dalang adalah sebagai orang yang mempunyai ilmu yang lebih serta membagikannya kepada para penonton yang menyaksikan pertunjukan wayang tersebut.


Sementara itu, untuk asal usul dari sejarah wayang kulit ini belum ada bukti yang konkret. Ada yang mengatakan bahwa wayang kulit ada sebelum abad pertama yang bertepatan dengan munculnya ajaran Hindu dan Budha ke area Asia Tenggara. Hal ini dipercaya sebagai asal mula munculnya wayang kulit datang dari India ataupun Tiongkok.

Itu dikarenakan kedua negara tersebut mempunyai tradisi yang telah berjalan secara turun temurun mengenai penggunaan bayangan boneka atau pertunjukan secara keseluruhan. Selain itu, Jivan Pani juga pernah mengeluarkan pendapat bahwa wayang berkembang dari dua jenis seni yang berasal dari Odisha, India Timur. Kesenian tersebut adalah Ravana Chhaya yang merupakan teater boneka dan tarian Chhaku.

Ada sebuah catatatan sejarah pertama mengenai adanya pertunjukan wayang. Hal ini mengacu pada sebuah prasasti yang dilacak berasal dari tahun 930 yang mengatakan si Galigi mawayang. Saat itulah sampai sekarang beberapa fitur teater boneka tradisional tetap ada. Galigi adalah seorang penampil yang sering diminta untuk menggelar sebuah pertunjukan ketika ada acara ataupun upacara penting.

Ketika itu, dirinya biasa membawakan sebuah cerita tentang Bima, yaitu ksatria dari kisah Mahabharata. Penampilan dari Galigi ini tercatat dalam kakawin Arjunawiwaha yang dibuat oleh Mpu Kanwa pada tahun 1035. Di dalamnya mendeskripsikan bahwa Galigi adalah seorang yang cepat dan hanya berjarak satu wayang dari Jagatkarana. Kata Jagatkarana merupakan sebuah ungkapan untuk membandingkan kehidupan nyata kita dengan dunia perwayangan. Jagatkarana ini mempunyai arti penggerak dunia atau dalang terbesar hanyalah berjarak satu layar dari kita.

Meskipun tidak banyak literatur yang menjelaskan mengenai asal mula kesenian wayang kulit ini, namun seni wayang ini telah diakui sebagai karya kebudayaan yang amat berharga di bidang narasi oleh UNESCO di tanggal 7 November 2003. Hal tersebut mungkin dikarenakan bagi UNESCO dari seluruh jenis wayang yang ada, wayang kulitlah yang menjadi salah satu wayang yang paling dikenal di Indonesia

lokasi pariwisata yang tak terlupakan ( tugas softskill)

Tempat pariwisata yang paling berkesan : pantai lovina, Bali, Indonesia.

Alasan : karna pertama kalinya saya melihat lumba – lumba secara langsung di laut dan berenang bareng bersama lumba – lumba. Di samping itu untuk melihat lumba – lumba yang cukup terbilang unik atau mengasikan karena, pengunjung atau turis harus mulai perjalanan menuju ke laut pada jam 5 pagi menggunakan kapal kecil yang bermuatan 6 orang. Sekitar 1 jam perjalanan menuju pertengahan laut kita sudah mulai menunggu lumba – lumba untuk muncul ke permukaan laut. Lumba – lumba di bilang hewan yang hidup berkelompok makanya pada saat mereka muncul kepermukaan itu sangat banyak sekali dan itu menurut saya moment yang tidak pernah saya lupakan.

makanan favorit (tugas softskill 2ic03 2016)

Makanan Favorite : kentang sambalado, jengkol, kepiting, sayur asem, sambal terasi.

Alasan : tidak pernah ada alasan untuk makanan favorite, apa lagi yang masak adalah mamah.